Mengunggah video di YouTube bukan hanya sebagai outlet kreatif, tapi juga sebagai sumber pendapatan Bagi jutaan kreator video. Setiap menit terhitung ada 400 jam video yang diupload di YouTube dan ada lebih dari 1 miliar jam video akan ditonton setiap harinya. Dari streaming video ini YouTube dikabarkan mendapatkan menghasilkan sekitar US$ 11 miliar (Rp 146,6 triliun) tahun 2016 lalu. Tetapi YouTube Perketat Aturan, Kini untuk mendapatkan uang dari iklan channel YouTube tidak semudah dulu lagi (wow…).
Sebagai kilas balik, Lima tahun lalu, YouTube membuka program mitra mereka untuk semua orang. Ini adalah kesempatan yang sangat besar: yang berarti siapa pun bisa mendaftar untuk membuat channel, mulai mengupload video, dan segera mulai membuat uang.
Program ini ternyata membantu YouTube tumbuh menjadi platform video terbesar di web, tetapi juga telah menyebabkan beberapa masalah, ada banyak masalah tentang hak cipta yang dilanggar kreator video di youtube.
6 Bagian Channel Branding Youtube Penting Yang Mungkin Anda Lupakan
10 YouTuber Terkaya di Dunia 2016
11 Cara Ampuh meningkatkan subscriber Channel Youtube
Sering terjadi Konten asli diunggah ulang hanya untuk mendapat duit iklan di Youtube.. Orang-orang menciptakan account dengan meng-upload konten milik orang lain, mulai dari label rekaman besar atau studio film, kadang-kadang video pencipta YouTube populer lainnya.
Sponsor dan Mitra Utama Mencabut Iklan di Youtube
Seperti di ributkan sebelumnya, YouTube menghadapi reaksi keras dari para sponsor utamanya seperti Coca-Cola, PepsiCo karena youtube menampilkan iklan mereka dalam video yang berisi konten rasis dan tidak pantas. Google kemudian meminta maaf atas kesalahan tersebut, dan menyesuaikan kebijakannya, namun beberapa merek utama Akhir Maret lalu telah menghentikan sementara iklan digital mereka di YouTube karena keberatan brand mereka sering muncul di video penyebar kebencian.
YouTube Perketat Aturan – Iklan Muncul Bila Video Sudah Ditonton 10 Ribu Kali
Dan akhirnya, YouTube yang bernaung di bawah kendali Google Inc. ini, mengeluarkan kebijakan terkait iklan digital yang ditayangkan di dilayanan streaming video mereka, dengan membatasi iklan-iklan di video yang baru diunggah di YouTube.
Wakil Presiden Manajemen Produk YouTube Ariel Bardin menyatakan pada Kamis, 6 April 2017, bahwa iklan digital hanya akan dipasang dalam video di YouTube bila video tersebut telah dilihat oleh 10 ribu penonton atau view ke atas.
Dengan menetapkan ambang batas 10 ribu viewers tersebut, Youtube juga sangat yakin bahwa peraturan ini akan meminimalkan dampak bagi kreator Youtuber. Namun walaupun begitu Youtube tetap memastikan pendapatan channel YouTube dengan kurang dari 10 ribu penonton sampai Kamis 6 April 2017 tidak akan terkena dampaknya.
Para pendaftar video baru diharapkan memperhatikan ini dan harus memenuhi syarat ini bila ingin memonetasi videonya. Dan perlu juga di ketahui kalau videonya sudah mencapai angka 10 ribu penonton, bukan serta merta juga video baru tersebut bisa langsung dipasangi iklan digital.
YouTube ternyata juga akan memeriksa apakah video tersebut cocok atau tidak untuk dipasangi iklan digital. Sehingga dengan cara ini, youtube berharap bisa meminimalkan konten curian atau re-Upload, yakni konten seseorang yang diuplaod ulang untuk mendapatkan iklan di youtube yang menjadi trend saat ini.
Banyak Konten Tidak Pantas Youtube Mulai Di Tinggalkan
YouTube kini juga telah menjadi sorotan karena video yang diunggah kreator ternyata membawa pesan-pesan homophobia, anti-Yahudi, dan menebar kebencian. Masalah konten video kemudian menjadi serius dan diributkan karena video-video ekstrim tersebut justru meraih penonton lebih banyak dan Video mereka populer diaudiens yang mereka targetkan.
Salam Pahompu.
Leave a Reply