Semua orang yang paham Teknologi Smartphone pasti juga mengakui kalau Qualcomm adalah pembuat chip Processor telepon paling Unggul saat ini. Chip Processor Snapdragon saat ini terpateri hampir di semua Mainboard ponsel yang kita pakai. Tapi, dibalik kesuksesan processor Smartphone Qualcomm ini, Qualcomm Di GOSIP kan mungkin bermain kotor.

Sisi Gelap Dibalik Kesuksesan Processor Smartphone Qualcomm
Qualcomm adalah sebuah perusahaan semikonduktor dalam kategori fabless. Ini berarti Qualcomm tidak memiliki pabrik untuk memproduksi chip, sehingga mereka mempercayakan proses produksi chip prosesor tersebut kepada pihak ketiga. Contoh terdekat adalah chip Snapdragon 835 mereka yang justru proses produskinya dilakukan oleh Samsung. Perlu diketahui Apple juga mengirim desain chip kepada Samsung untuk memproduksi chip A9 mereka.
Dilain sisi, Samsung pun ternyata memproduksi dan mengeluarkan chip mereka sendiri. Namanya Samsung Exynos, dan banyak ponsel keluaran Samsung memakai Chip ini. Misalnya chip Exynos 8890 milik Samsung yang dikatakan sejajar dengan Snapdragon 835 karena menjadi pelopor kategori prosesor 10nm. Tetapi kemudia timbul pertanyaan; Kenapa Exynos tak dijual pada produsen yang lain?
Banyak pengguna beranggapan bahwa Samsung tidak berbagi Chip Exynos mereka dengan produsen ponsel / Smartphone lain adalah untuk melindungi teknologi itu. Kenyataannya tidaklah seperti yang disangka. Singkatnya, Samsung tidak bisa melakukannya karena alasan hukum.

Penyebabnya terletak pada modem yang digunakan pada chip itu sendiri. Chip Exynos mungkin menggunakan desain modem yang telah dipatenkan pihak Qualcomm. Menurut Fair Trade Commission (FTC) Amerika Serikat, Qualcomm telah menyalahgunakan ketentuan hukum dari segi “standar essential patent”. Ini menyebabkan Samsung tak bisa menjual chip apapun yang berisi modem desain Qualcomm itu untuk 25 tahun mendatang.
Apple pun menghadapi masalah yang lebih kurang sama ketika harus membayar royalti yang sangat tinggi kepada Qualcomm. Ini menyusul chip seri A mereka terpaksa menggunakan desain modem dari LTE Qualcomm. Apple pada awal tahun ini telah menggugat Qualcomm karena mengenakan biaya royalti kepada Apple 5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan pemegang lisensi yang lain.
Tak cukup dengan itu, pihak FTC Amerika Serikat juga sedang dalam proses untuk menggugat Qualcomm. Masih ingat sebelum teknologi LTE populer, WiMAX telah dicanang sebagai teknologi 4G standar global? Alkisahnya, Qualcomm telah didakwa menyuap Apple untuk tidak gunakan modem WiMAX pada chip prosesor Apple sebaliknya Qualcomm melobi penggunaan teknologi LTE. Nah, sekarang WiMax pun sudah terkubur dan LTE tumbuh mekar sampai hari ini.
Leave a Reply